Ketua STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb, Dr. Damsuki, M.Pd, bersama jajaran pimpinan kampus menegaskan pentingnya percepatan merger agar segera terlaksana. Menyambut hal tersebut, Rektor UM Berau, Dr. Muhammad Bayu, MM, menunjukkan komitmennya dengan meminta daftar nama tim merger dalam bulan ini. Langkah ini menandai awal perjalanan integrasi kedua institusi dalam membangun perguruan tinggi yang lebih besar dan berdaya saing tinggi.
Suasana Lebaran ke-3 pada 2 April 2025 menjadi momentum bersejarah bagi dunia pendidikan di Berau. Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Tanjung Redeb dan Universitas Muhammadiyah (UM) Berau resmi menjalin kesepakatan untuk mempercepat proses merger. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Berau, yang memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini demi memperkuat kualitas pendidikan di daerah.
Ketua STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb, Dr. Damsuki, M.Pd, bersama jajaran pimpinan kampus menegaskan pentingnya percepatan merger agar segera terlaksana. Menyambut hal tersebut, Rektor UM Berau, Dr. Muhammad Bayu, MM, menunjukkan komitmennya dengan meminta daftar nama tim merger dalam bulan ini. Langkah ini menandai awal perjalanan integrasi kedua institusi dalam membangun perguruan tinggi yang lebih besar dan berdaya saing tinggi.
Merger ini diharapkan membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas akademik, memperluas akses pendidikan tinggi, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inovatif dan kompetitif. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, proses penyatuan ini akan menjadi tonggak baru dalam perkembangan pendidikan Muhammadiyah di Berau, membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan masyarakat dalam mendapatkan pendidikan berkualitas.