Dr. Damsuki menekankan bahwa “Keberadaan STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb tidak boleh dipandang sebelah mata. Kami ingin membuktikan bahwa institusi kami memiliki kualitas yang sebanding dengan institusi pendidikan lainnya,” tegasnya.
Ketua STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb, Dr. Damsuki, M.Pd., baru-baru ini kembali menjalin kerjasama strategis dengan Dr. Benny Prasetiya, M.Pd.I., yang menjabat sebagai Rektor Institut Ahmad Dahlan Probolinggo, Jawa Timur. Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban, kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam upaya meningkatkan pengembangan kampus dan kualitas pendidikan di institusi masing-masing.
Dalam pernyataannya, Dr. Damsuki menjelaskan bahwa MoU ini adalah langkah penting dalam mendukung visi dan misi STIT Muhammadiyah. Menurutnya, kerjasama ini tidak hanya akan memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan, tetapi juga akan memberi manfaat besar bagi mahasiswa dalam bentuk pengalaman belajar yang lebih kaya. “Kami berharap, melalui kerjasama ini, kita dapat menciptakan program-program yang inovatif dan berkualitas,” ujarnya.
Sebagai implementasi nyata dari MoU tersebut, telah dijadwalkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa. Kegiatan ini sebelumnya telah sukses dilaksanakan di Kabupaten Berau, dan kini STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb juga merencanakan untuk mengadakan KKN dan PPL di luar negeri. Salah satu lokasi yang dipilih adalah Thailand, di mana mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkontribusi selama satu bulan. Namun, mahasiswa yang berminat untuk mengikuti program ini harus lulus seleksi dan bersedia menanggung biaya transportasi.
Dr. Damsuki menekankan bahwa program internasional ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan dan keahlian mereka di tingkat global. “Keberadaan STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb tidak boleh dipandang sebelah mata. Kami ingin membuktikan bahwa institusi kami memiliki kualitas yang sebanding dengan institusi pendidikan lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dr. Damsuki menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb. Ia berencana untuk melibatkan lebih banyak dosen dan tenaga pengajar dalam pengembangan program-program akademik dan kegiatan lapangan. “Kami akan bekerja sama dengan dosen-dosen lainnya untuk memastikan bahwa setiap program yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif bagi mahasiswa,” tuturnya.
Pembahasan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan KKN dan PPL di Thailand masih akan dilakukan dalam waktu dekat. Dr. Damsuki berharap, kerjasama ini akan membawa angin segar bagi mahasiswa dan memberikan mereka pengalaman berharga yang dapat meningkatkan keterampilan serta wawasan mereka.
Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb dan Institut Ahmad Dahlan Probolinggo bertekad untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan lebih berkualitas, demi mencetak generasi penerus yang siap menghadapi tantangan di masa depan.