
Mahasiswi STITM Tanjung Redeb, Nazla Gading Susilo, tampil sebagai pengajar utama dalam sesi ini. Ia menyampaikan materi dengan pendekatan interaktif dan komunikatif menggunakan bahasa Inggris, agar mudah dipahami oleh para siswa. “Saya ingin siswa-siswa di sini memahami bahwa adab adalah bagian penting dari karakter seseorang. Adab yang baik akan memperkuat nilai ilmu dan menjadikan seseorang lebih dihormati,” ujar Nazla dalam penjelasannya di depan kelas.
Hatyai, Thailand – Pada Jumat, 20 Juni 2025, mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Tanjung Redeb melaksanakan kegiatan mengajar di Songsermsasana School, Kota Hatyai, Provinsi Songkhla, Thailand. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang bertujuan memperkenalkan nilai-nilai edukatif dan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional.
Pada pekan pertama ini, mahasiswa memperkenalkan materi bertema “Adab in Daily Life” atau adab dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini mengajarkan pentingnya etika, sopan santun, dan sikap saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sosial.
Mahasiswi STITM Tanjung Redeb, Nazla Gading Susilo, tampil sebagai pengajar utama dalam sesi ini. Ia menyampaikan materi dengan pendekatan interaktif dan komunikatif menggunakan bahasa Inggris, agar mudah dipahami oleh para siswa. “Saya ingin siswa-siswa di sini memahami bahwa adab adalah bagian penting dari karakter seseorang. Adab yang baik akan memperkuat nilai ilmu dan menjadikan seseorang lebih dihormati,” ujar Nazla dalam penjelasannya di depan kelas.
Para siswa kelas 12 Songsermsasana School menyambut pembelajaran ini dengan penuh antusiasme. Mereka diajak berdiskusi, menuliskan contoh adab dalam kehidupan sehari-hari, serta mempraktikkan percakapan sopan dalam bahasa Inggris melalui permainan peran.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada generasi muda lintas budaya. Selain memperkuat keterampilan bahasa Inggris, pembelajaran ini juga mempererat hubungan antarbangsa melalui nilai universal seperti rasa hormat, empati, dan kesopanan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi para siswa untuk terus menumbuhkan sikap beradab dalam kehidupan mereka, serta menjadi bekal penting untuk masa depan mereka baik sebagai individu maupun bagian dari masyarakat global.