
Dr. Damsuki menekankan bahwa “Keberadaan STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb tidak boleh dipandang sebelah mata. Kami ingin membuktikan bahwa institusi kami memiliki kualitas yang sebanding dengan institusi pendidikan lainnya,” tegasnya.
Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah pengembangan sumber daya manusia melalui program-program bersama. Kedua institusi sepakat untuk mengadakan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat. "Kami ingin agar hasil dari kerjasama ini dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.
"Teachers are actually bigger, greater, and higher than what they think," kita diingatkan bahwa seorang guru yang hebat memiliki kemampuan untuk mewujudkan mimpi-mimpi muridnya. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga problem solver yang mampu memberikan solusi atas berbagai tantangan hidup yang dihadapi oleh siswa.
"Kami berharap mahasiswa tidak hanya terpaku pada materi kuliah, tetapi juga memahami bahwa budaya tumbuh dari pemikiran manusia yang terus berkembang." Kunjungan ini menjadi momen penting untuk mengingatkan mahasiswa akan pentingnya menghargai warisan budaya, terutama Budaya Kerajaan Gunung Tabur yang telah bertahan selama lima abad.
Dr. Damsuki, M.Pd, The Head of STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb expressed his warmest congratulations on the 112th Anniversary of Muhammadiyah, he said that this historical milestone is the testament of the organization's commitment in advancing the welfare of all people."
Dengan berkunjung ke Museum Batiwakkal, mahasiswa diharapkan dapat memahami bahwa budaya tumbuh dari pemikiran manusia yang terus berkembang. Mereka tidak hanya terpukau oleh kemajuan zaman, tetapi juga terpesona oleh indahnya budaya Kerajaan Gunung Tabur yang telah bertahan selama 5 abad," ujar Ibu Aria Nur Farida Muslicha.